The 2nd reading poem: Tuhan dan Kau tidak libur

The 2nd reading poem: Tuhan dan Kau tidak libur

Serryandesi

02/01/2019 12:26PM

Episode Synopsis "The 2nd reading poem: Tuhan dan Kau tidak libur"

Tuhan dan Kau Tidak Libur /1/ hari minggu, waktunya rekreasi. aku akan pergi naik bianglala memikirkan kau sesuka hati di atas sana. —oh, tidak. Tuhan ingin turut serta! padahal sengaja aku tanggalkan dia jauh-jauh waktu di kamar gelap. aku bilang, hari ini aku punya agenda rahasia. aku masih punya moral, tidak mau mencampur bayang-bayang cabul dengan rapal doa. tapi dia bilang, Tuhan serba tahu. ya sudah, daripada aku serba salah. dan berangkatlah kami menuju loket yang antriannya mendadak sepi ketika aku dan Tuhan berjalan bersisian. "aku beli tiket bianglala." nona loket yang lusuh dan kurang makan itu memberi aku satu. "aku bersama Tuhan," kataku "Tuhan, kan, tidak suka bermain-main," senyumnya bertanya. dasar kuno! bukankah kata orang Tuhan Maha Asyik? /2/ di dalam bianglala, segalanya terasa sumuk. Tuhan membawa 99 namanya, sementara aku hanya punya satu nama: kau. ini hari minggu, tapi Tuhan datang berkunjung. dia sediakan pundaknya untukku bersandar. Tuhan Maha Penyayang, katanya. masih ada 98 Maha lagi untuk kesedihanmu. ini hari minggu. Tuhan —dan kau tidak juga mau libur.

Listen "The 2nd reading poem: Tuhan dan Kau tidak libur"

More episodes of the podcast Serryandesi